Asus
Realisasi PBB-P2 Bolmong Baru 28 Persen

                                                                                                            Foto : Rio Lombone

 KLIKSULUT, BOLMONG – Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan/Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tahun anggaran 2019 masih jauh dari harapan. Entah penagihan yang tidak maksimal atau kesadaraan masyarakat untuk membayar pajak yang masih rendah. Data dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong, hingga 29 Oktober 2019, capaian PBB-P2 baru sekitar 28 persen atau Rp1,2 miliar dari total Rp4,3 miliar target yang ditetapkan.

Kepala BKD Bolmong, Rio Lombone membenarkan hal tersebut. Untuk itu, dia berharap pemerintah desa dalam hal ini Sangadi agar lebih pro aktif dan memacu lagi penagihan pajak kepada masyarakat. Dirinya juga mengimbau kepada pemerintah desa agar pajak yang sudah dibayarkan langsung disetor ke bank. Jangan ditumpuk lama-lama di tangan agar pergerakan pencapaian bisa terlihat. “Kalau ada kendala yang ditemui di lapangan maka secepatnya dilakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan atau langsung ke kabupaten dalam hal ini badan keuangan,” imbaunya.

Lebih lanjut, mantan Kepala Inspektorat Daerah Bolmong ini menegaskan, rendahnya realisasi capaian PBB-P2 ini bisa mempengaruhi pencairan Dana Desa (DD) tahap 3 nanti.  “Iya, dana desa bisa dicairkan kalau realisasi pajak diatas 90 persen. Berkas DD tahap 3 tidak akan kita proses,” tegasnya. 

Di sisi lain, ia juga berharap, para Camat agar turut mendorong serta mencarikan solusi bersama dengan pemerintah desa agar capaian pajak yang menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) ini bisa terealisasi dengan baik dan sesuai harapan. “Tentu kita sangat berharap rekan-rekan camat juga all out dalam hal mendorong para Sangadi untuk melakukan penagihan pajak,” tandasnya.   

Diketahui, untuk kecamatan yang realisasi penerimaan PBB nya masih terbilang rendah adalah Kecamatan Dumoga Barat yang capaianya baru 5,96 persen atau sekitar Rp14,2 juta dari target Rp238 juta. Sedangkan, untuk kecamatan yang pencapaian PBB nya tertinggi saat ini adalah Kecamatan Passi Timur yakni 71 persen atau sekitar Rp 87 juta dari target Rp 121 juta.(*)

 

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar