Asus
Potensi Bawang Merah Janjikan Untung Besar

foto: Cuaca dan iklim di Kota Kotamobagu cocok untuk pengembangan tanaman pertanian, salah satunya adalah bawang merah. Tampak hasil panen bawang merah yang siap di jual yang ditanam petani di Kelurahan Sinindian.

 

KOTAMOBAGU—Iklim dan cuaca di Kota Kotamobagu sangat cocok untuk pengembangan tanaman pertanian. Ada berbagai jenis tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan, salah satunya adalah bawang merah.

Iskandal Basol (52), warga Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggaraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, rela meninggalkan tanah kelahirannya dan datang ke Kota Kotamobagu hanya untuk menanam bawang merah. Hasil ia dapatkan terbilang sangat memuaskan. Dalam sekali panen, ia bisa meraup untuk hingga ratusan juta rupiah.

“Saya dan keluarga sudah hampir setahun di sini (Kota Kotamobagu). Di sini hanya menaman bawang merah saja. Kita ke sini karena iklim dan cuacanya cocok untuk tanaman jenis ini (bawang merah),” katanya.

Ia menjelaskan, selama berada di Kota Kotamobagu ia sudah tiga kali menanam dan panen bawang merah. Hasil setiap kali panen katanya cukup lumayan dan menguntungkan. “Pertama saya menanam di Kobo Kecil. Setelah dua kali panen di situ kemudian pindah di sini (Sinindian). Untuk satu kali panen ada 9 ton,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk satu kali panen ia menanam bibit 1 ton yang dipesannya dari Makassar. Sedangkan hasil panen bawang merah itu katanya dibeli para pedagang dan masyarakat di lokasi penanaman. “Harganya bervariasi. Kalau satu kilo ada yang 30 ribu, 20 ribu dan juga 15 ribu. Tergantung kondisinya apakah masih basah, kering atau yang sudah siap pakai. Kemudian ada juga yang dijual per karung. Satu karung harganya 850 ribu,” terangnya.

Kepala Dinas Pertanian, Muljadi Suratinoyo, mengungkapkan pihaknya siap membantu para petani dalam mengembangkan tanaman pertaniannya. Bantuan yang dimaksud berupa bibit, pupuk hingga alsintan. “Selain itu kita juga melakukan pendampingan kepada petani dalam bercocok tanam,” ungkapnya.

Disisi lain, ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan perkebunan dengan menanami berbagai jenis tanaman pertanian. “Manfaatkan lahan yang ada untuk ditanami tanaman pertanian, karena itu bernilai ekonomis dan menguntungkan kita sendiri,” imbaunya.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar