Asus
Sepekan, 33 Desa - Kelurahan Tanpa Bobato

foto: 33 sangadi dan lurah se-Kota Kotambagu mengunjungi desa inovatif yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tampak rombongan sangadi dan lurah saat disambut Wali Kota Mataram.

 

KOTAMOBAGU – 33 desa dan kelurahan di Kota Kotamobagu tanpa bobato atau kepada desa (sangadi, red) dan lurah. Pasalnya, para pemimpin pemerintahan di desa dan kelurahan itu sedang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan agenda kunjungan kerja ke desa maju di daerah tersebut selama sepekan.

“Kunjungan kerja ini diikuti semua sangadi, lurah dan didampingi asisten I, Kepala Dinas PMD dan Kabag Tapem,” kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem), Anas Tungkagi. Ia menjelaskan, selama berada di NTB rombongan sangadi dan lurah itu akan mengunjungi desa dan kelurahan inovatif terbaik tingkat nasional. “Kemarin (Senin) kami sampai di Mataram, dan hari ini (kemarin) kemudian besok (hari ini) kunjungan ke Lombok. Insya allah Hari Jumat sudah kembali ke Kota Kotamobagu,” jelasnya.

Lanjutnya, kunjungan kerja tersebut berdasarkan koordinasi dengan Pemkot Mataram dan Pemkab Lombok. Wali kota dan bupati di dua daerah tersebut katanya menyambut langsung rombongan sangadi dan lurah.

“Desa dan kelurahan yang dikunjungi sudah maju dibandingkan dengan desa dan kelurahan di Kotamobagu. Kerajinan tangannya sangat maju, kearifan lokal juga sangat menonjol. Desa adatnya begitu terkenal karena banyak wisatawan mancanegara maupun local yang datang. Begitupun pemerintah desa dan kelurahannya yang banyak berinovas,” terangnya.

Sekembalinya dari kunjungan kerja itu, ia berharap para sangadi dan lurah dan mengaplikasikan apa yang didapat saat berada di Provinsi NTB tersebut. “Harus ada tindaklanjutnya. Hal-hal yang dinilai baik harus diterapkan di desa dan kelurahan masing-masing,” harapnya. (*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar