Asus
Curi Akar Bahar di Bolsel, Nelayan Mitra Dilaporkan

Foto : Sejumlah warga laporkan aksi pencurian Biota Laut Bolsel. Tampak Kapolsek bersama masyarakat saat memerikmsa lokasi pengumpulan Akar Bahas, di Desa Pintadia.

 

BOLSEL-- Biota laut, jenis akar bahar di lautan  Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) diduga dicuri nelayan asal Minaha Tenggara (Mitra) Aksi pencurian tumbuhan yang dilindungi undang-undang tersebut, sudah dilaporkan Bolsel Diving Club (DBC) ke Polsek Urban Bolaang Uki.

Penjarahan terjadi pekan kemarin. Saat itu, Oggi Abas, salah satu anggota BDC melihat sejumlah nelayan di Tepian Pantai Pintadia Kecamatan Bolaang Uki, sedang mengumpulkan Akar Bahar dengan jumlah yang cukup banyak. “Saya langsung mendekati para nelayan ini dan menanyatakan asal usul mereka. Mereka mengaku dari Desa Tumbak, Mitra,” tutur Oggi.

Para nelayan tersebut kata Oggi, mengaku akan menjual hasil curian ke pengepul di Desa Poigar, Bolmong. “Saya langsung memotrek aksi mereka. Kemudian melaporkan kepada teman-teman BDC,” ujarnya.

Mendapat informasi tersebut, tim BDC yang diketuai Eskolano Kakunsi dan didampingi Kadis Infokom Aldi Gobel melapor ke Polsek Bolaang Uki. Meski demikian pihak BDC mengaku dengan sikap Dinas Perikanan yang terkesan lepas tangan.

“Kami sangat kecewa. Pencurian Biota laut Bolsel bukan baru sekali terjadi. Berulang kali dilaporkan ke Dinas Perikanan. Tapi mereka berasalan bukan wewenang mereka. Meskipun ini wewenang pemerintah provinsi, tapi tidak ada salahnya Dinas Perikanan turut peduli. Minimal mendampingi BDC melaporkan hal ini ke kepolisian,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Awaludin Lamalani mengatakan, hal tersebut bukan Tupoksi Dinas Perikanan. Hal itu katanya, sesuai dengan  aturan nomor 24 UU Nomor 3 Tahun 2014 kewenangan pesisir sudah ditarik ke provinsi. “Kewenangan kami tinggal perikanan tangkap dan budidaya. Kita sudah koordinasikan ini dengan  petugas pos angkatan laut di Panango,” aku Lamalani.

Sementara itu Kepala Kepolisian (Kapolsek) Urban Bolaang Uki Kompol Baharudin Samin membernarkan adanya laporan tersebut. “Saya bersama anggota sudah turun ke lokasi. Tapi, barang bukti sudah tidak ada. Tapi mereka (nelayan) meninggalkan perahu yang mereka gunakan. Intinya, laporan ini akan kita tindak lanjuti,” tukasnya. (*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar