foto: Penyelesaian bangunan gedung penunjangan operasional RSUD Kotamobagu terus dipacu. Tampak Wali Kota Tatong Bara saat berada di lokasi proyek, pekan lalu.
KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) terus menggenjot penyelesaian bangunan gedung penunjang operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu. Dari enam gedung yang dibangun, baru tiga diantaranya yang selesai dikerjakan hingga akhir tahun lalu. Ketiga gedung tersebut yakni; gedung pemulasaran jenazah, ICU dan bank darah. Sedangkan tiga gedung lainnya, masing-masing gedung laboratorium, farmasi dan radiologi masih sedang dalam tahap perampungan.
“Untuk tiga gedung itu (laboratorium, farmasi dan bank darah) kita targetkan selesai akhir bulan ini. Progresnya sudah di atas 95 persen. Tinggal finishing saja,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan gedung RSUD, Alfian Hasan.
Anggaran pembangunan enam paket proyek tersebut sebesar Rp12 miliar. Waktu pengerjaannya terhitung mulai 19 Juli hingga 15 Desember tahun 2018. Namun hingga batas waktu yang ditentukan itu, hanya tiga diantaranya yang selesai dikerjakan. Sebagai konsekwensinya, pelaksana proyek tersebut didenda sesuai ketentuan yang berlaku.
“Pihak ketiga diberi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari. Tapi target kita tanggal 25 sudah selesai pekerjaan,” jelasnya.
Pekan lalu, Wali Kota Tatong Bara meninjau proyek tersebut untuk memastikan laporan realisasi keuangan dengan fisik di lapangan. Selain itu, kedatangan wali kota ke rumah sakit itu juga untuk memastikan kesiapan peresmian rumah sakit yang dipersiapkan sebagai rujukan di wilayah Bolmong Raya dan daerah sekitar lainnya.
“Kita cek kesiapan gedung, begitu juga dengan koridor baru akan diresmikan. Untuk kesiapan alat kesehatan juga demikian. Kalau semuanya segera rampung, Maret atau April kita resmikan,” ujar wali kota. (*)
TInggalkan Komentar