KOTAMOBAGU—Harga bahan pokok di pasar tradisional masih terbilang normal di pasaran. Meski sudah mendekati perayaan natal dan tahun baru, namun belum ada pergerakan harga yang signifikan.
Menurut pengakuan pedagang, kenaikan harga hanya pada telur saja. Itupun naiknya tidak signifikan dari harga normal. “Harga telur hanya naik sedikit. Sebelumnya tiga puluh lima ribu per bak, sekarang naik menjadi tiga puluh enam ribu. Hanya naik seribu saja. Untuk bahan pokok lainnya masih seperti biasa,” kata Erni, pedagang di Pasar 23 Maret.
Namun demikian, ia memperdiksi harga telur maupun harga bahan pokok lainnya akan mengalami kenaikan seiring makin dekatnya perayaan natal dan tahun baru. “Biasanya seperti itu. Kenaikan harga itu biasanya dikarenakan kurang pasokan lantaran permintaan yang meningkat jelang perayaan hari besar keamanan, seperti idul fitri maupun natal,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM), Herman Aray, mengungkapkan pihaknya terus mengawasi pergerakan harga bahan pokok di pasar maupun pusat perbelanjaan lainnya. “Pengawasan setiap hari kita lakukan. Kalau ada kenaikan harga bahan kita langsung telusuri penyebabnya, apakah itu disengaja atau ada faktor lainnya,” ujarnya.
Selain pergerakan harga, kualitas bahan pokok maupun barang dagangan lainnya menjadi fokus perhatian. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi peredaran barang yang tak layak edar di pasaran maupun pusat perbelanjaan. “Pedagang sudah selalu kita sampaikan bahwa jangan menjual barang yang kadaluarsa atau tak layak edar. Kalau kita temukan di lapangan, pasti langsung ditindaklanjuti. Kemudian kepada masyarakat, diimbau untuk lebih jeli sebelum memilih bahan atau barang dagangan di pasar. Jadilah konsumen yang cerdas,” imbaunya.(*)
TInggalkan Komentar