Harga tanah di Kota Tokyo, Jepang anjlok sejak pecahnya bubble pada tahun 1990-an. Tetapi, industri properti di kota ini mulai bergeliat, terlihat dari harga yang terus meningkat.
"Investasi dari pembeli luar negeri dan terkonsentrasi demografi di Tokyo akan menaikan harga tanahnya selama beberapa tahun ke depan," ujar analis properti dan real estate Nomura, Daisuke Fukushima, dikutip dari CNBC, Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Sejak era 1990, harga tanah di Jepang terus mengalami tren penurunan. Selain itu, pemulihan ekonomi negara ini masih sangat jauh.
Kenaikan harga properti yang terjadi baru-baru ini dipicu oleh kebijakan ekonomi dari Perdana Menteri Shinzo Abe. Alhasil, harga tanah di Tokyo naik sebesar 10 persen.
Selain analis, pelaku industri juga merasa optimistis dengan kenaikan tersebut. Lebih dari 50 persen responden dalam sebuah survei menyakini prospek pasar real estat Jepang akan positif.
TInggalkan Komentar