foto: Dinas Dukcapil turun ke sekolah-sekolah dengan menyasar siswa dan siswi yang berusia 17 tahun. Tampak petugas Dinas Dukcapil usai perekaman di salah satu SMA, pekan lalu.
KOTAMOBAGU – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) terus memaksimalkan perekaman e-KTP. Tak hanya yang berusia dewasa, tapi warga yang baru berusia 17 tahun jadi salah satu focus Dinas Dukcapil. Ha itu dimaksudkan agar pada Pemilu yang akan dilaksanakan 17 April mendatang itu, para pemilih pemula dapat menyalurkan hak pilihnya.
Menurut Kepala Dinas Dukcapil, Virginia Olii, perekaman e-KTP saat ini tak hanya di lakukan di kantornya saja, tapi juga dilakukan di sekolah-sekolah dengan target siswa dan siswi yang berusia 17 tahun tahun.
“Sudah sepekan ini kita turun ke sekolah-sekolah,” katanya. Ia menjelaskan, masih ada sekira lima ribu warga yang belum memiliki e-KTP. Namun demikian, ia mengaku pihaknya akan terus memaksimalkan waktu yang ada agar para warga tersebut bisa segera terekam.
“e-KTP ini jadi salah satu syarat bisa memilih. Sebelum 17 April kita akan maksimalkan pelayanan. Kita terus jemput bola. Ada tim yang turun ke desa dan kelurahah, di sekolah dan di tempat-tempat yang kita anggap efektif,” jelasnya.
Ditambahkannya, warga yang berusia di atas 23 tahun yang belum merekam e-KTP akan diblokir data kependudukannya. Namun katanya, pihaknya masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat soal pemblokiran tersebut.
“Selama pemblokiran itu, berarti yang bersangkutan dianggap tidak memiliki data. Ini akan menyulitkan saat pengurusan administrasi, salah satunya di perbankan,” tambahnya. (*)
TInggalkan Komentar