Klik Sulut - Berita Terkini Sulawesi

SANGIHE— Ketua DPD Partai Golkar (PG) Sulut Christiani Euginia Paruntu, Sabtu (10/11) akhir pekan lalu menghadiri sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PG Sangihe 2018. Rakerda perdana PG Sangihe juga dirangkaikan dengan pelantikan Ketua DPD II PG Sangihe, Jabes Gaghana SE ME dan Sekretaris, Helmud Hontong SE bersama jajaran kepengurusan masa bakti 2015-2020.

Yang menarik, disela-sela sambutannya Paruntu menantang kepengurusan DPD II PG Sangihe pada Pemilu 2019 harus mampu merubah perolehan 3 kursi di menjadi 10 kursi. Tantangan Paruntu memiliki dasar yang kuat jika melihat kemenangan Partai Golkar di Pilkada Sangihe, serta antusiasnya masyarakat memberi diri sebagai kader partai berlambang pohon beringin tersebut. "Maka dari tiga kursi ini, harapan saya bisa menjadi 10, sebab itu Pak Jabes harus bekerja keras dan saya yakin mampu diraih, jika melihat masyarakat di Sangihe yang begitu antusias memberi diri menjadi kader golkar,” ungkap Paruntu.

Ketua DPD II PG Sangihe, Jabes Gaghana SE ME menyambut positif tantangan Paruntu. Kemenangan mutlak menjadi target PG Sangihe, namun kata Gaghana harus diraih dengan taat aturan dan politik yang santun. Dikesempatan itu pun Gaghana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran PG Sangihe yang masih tetap berkomitmen pendukung perjuangan partai, termasuk secara bersama-sama meraih kemenangan mutlak pada Pemilu 2019. "Komitmen kita jajaran PG di desa/kelurahan, kecamatan sampai kabupaten harus menang mutlak di pemilu 2019 dan kita harus memperjuangkan bersama-sama secara santun dan elegan,” ujar Gaghana.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Rakerda PG Sangihe, Helmud Hontong SE ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, Rakerda yang berlangsung di GOR Manente Tahuna merupakan bagian dari konsolidasi serta agenda menyusun dan mengevaluasi hasil musyawarah luar biasa sekaligus merupakan rapat perdana pengurus PG Sangihe pasca pelantikkan. Rakerda dihadiri unsur DPD PG Sulut, DPD II PG Sangihe, seluruh pengurus kecamatan, kelurahan/kampung serta organisasi sayap dan organisasi pendukung.(*)