Klik Sulut - Berita Terkini Sulawesi

Yasti Soepredjo Mokoagow

KLIKAULUT, BOLMONG---Sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) terkait
penggunaan Dana Desa (Dandes) yang harus digunakan dan diprioritaskan dalam
program padat karya terus dimaksimalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bolaang Mongondow (Bolmong). Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow
bahkan meminta kepada para Camat se Bolmong untuk terus mensosialisasikan
serta mengawal kepada para Sangadi terkait apa yang menjadi pesan Presiden
tersebut. “Saya harap Camat sebagai pengontrol di tiap desa agar selalu
memberikan sosialisasi apa yang menjadi instruksi dari Presiden ini, agar
pengelolaan dandes ini betul-betul dirasakan oleh masyarakat,” kata Yasti.

Dia mengimbau, agar para sangadi jangan selalu berharap kepada pihak ketiga
untuk mengerjakan proyek di desa. Agar nantinya perputaran ekonomi di desa
bisa meningkat. “Coba pekerjaannya diberikan kepada masyarakat, misalnya
untuk membuka jalan kebun sekitar 1 Kilo meter, kalau masyarakat yang
mengerjakan secara gotong royong itu bisa sampai 2 Kilo meter.
Masyarakatpun bisa saja digaji sekitar Rp 50 ribu per hari,” ungkap Bupati.
Mantan anggota DPR-RI dua periode ini mencotohkan, kalau pekerjaan fisik
yang dibiayai oleh Dandes dikerjakan oleh masyarakat setempat maka otomatis
bisa menambah pendapatan. Jangan selalu berpatokan diberikan kepada
kontrkator, Agar perputaran ekonomi masyarakat di desa berputar dengan
baik. “Ini harus menjadi perhatian Camat untuk diberitahukan kepada
sangadi,” tutut Yasti.

Di sisi lain, Tahun 2018, total alokasi Dandes untuk
bolmong menurun. Berbeda dengan tahun ini yang berada pada jumlah Rp 152
Miliar. “Tahun depan, turun sekitar Rp 7 Miliar. itu menandakan bahwa angka
kemiskinan di Bolmong mulai menurun. Itu berarti kita sukses dengan adanya
Dandes. Semakin sejahtera masyarakat disuatu daerah, maka alokasi dandes
dari pemerintah pusat juga,” tandas Yasti.(*)