Asus
Musim Hujan Masyarakat Dilarang Mendaki GAK

Foto: Gunung Karangta


SITARO— Ketua Pos Pemantau Gunung Karangetang Yudia Tatipang, mengingatkan masyarakat mau pun wisatawan tidak melakukan aktivitas seperti mendaki Gunung Api Karangetang (GAK) saat musim penghujan. Pasalnya, menurut Tatipang, saat sedang terjadi musim hujan, dapat memicu terjadinya tanah longsor pada puncak gunung api. "Demi keselamatan jangan dulu beraktivitas di bawah kaki gunung. Sebab, ancaman longsor dan lahar dingin bisa terjadi kapan saja bila turun hujan deras apalagi turun seharian," kata dia mengingatkan.
Dijelasknya, yang patut diwaspadai adalah guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari material hasil erupsi tahun- tahun sebelumnya. "Karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya," jelasnya. 
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Wuaten, mengatakan, turun hujan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan banjir lahar dingin. Jika turun hujan dengan intensitas tinggi di puncak gunung api, berpeluang terjadi banjir lahar dingin. "Karena itu, diingatkan bagi warga yang berdomisili di zona merah yang terletak di bantaran kali agar tanggap akan bencana banjir lahar dingin Gunung Karangetang. Himbauan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," tegas Wuaten. 
Di tempat terpisah, Dominic Derek salah satu guide di Pulau Siau, mengungkapkan, sejauh ini Gunung Karangetang menjadi tujuan utama para wisatawan datang berkunjung di Pulau Siau. "Dengan adanya himbauan ini, Gunung Karangetang saat ini tidak memungkinkan untuk didaki melebihi batas yang telah ditentukan pos pemantau gunung api. Para wisatawan hanya melihat dari kejauhan atau dari Pos Pemantau Gunung Karangetang di Kampung Salili," terangnya.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar