Asus
Se-Sulawesi, Kota Bitung Peringkat Dua Kota Berkelanjutan

KLIK SULUT, BITUNG - Setelah 12 tahun melaksanakan GreenCityMetric World University Rankings, tahun ini Universitas Indonesia (UI) kembali merilis daftar Kabupaten atau Kota berkelanjutan di Indonesia, Kamis (21/7) tepatnya di Balai Sidang UI Depok.

 
Alhasil, Kota Bitung meraih rangking Kedua Kota Paling Berkelanjutan di Wilayah Sulawesi setelah Kota Pare-Pare, dalam UIGreenCityMetric Rangkings 2022. Secara nasional, Kota Bitung berada di posisi ke-12.
 
Ini merupakan hasil pengukuran yang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia dalam Program UIGreenCityMetric 2022.
 
Hal tersebut dijelaskan Prof. Riri Fitri Sari selaku Ketua GreenMetric Universitas Indonesia.
 
"pada tahun pertama penyelenggaraan ini, hanya 32 Kota dan 2 Kabupaten dari 16 Provinsi yang "berani" untuk berpartisipasi dalam UIGreenCityMetric 2022,"katanya.
 
Perlu diketahui, dalam laporan UIGreenMetric, tercatat hanya 4 Kab/Kota di Wilayah Sulawesi yang berpartisipasi dalam UIGreenCityMetric 2022.
 
Kota Pare-Pare (Rangking 5)
Kota Bitung (Rangking 12)
Kab. Minahasa (Rangking 24)
Kota Makassar (Rangking 27)
 
Dalam penilaian terdapat 6 aspek yang dinilai dalam UIGreenCityMetric, yaitu, penataan ruang dan infrastruktur, tata kelola energi dan perubahan iklim, tata kelola sampah dan limbah, tata kelola air, tata kelola akses dan mobilitas (transportasi), serta tata pamong (governance).
 
Sementara itu, Wali Kota Bitung, Ir. Maurits Mantiri dalam video memberikan apresiasi terhadap UIGreenCityMetric 2022.
 
Mantiri mengemukakan bahwa tujuan utama keikutsertaan Kota Bitung dalam program ini adalah untuk mengukur sejauh mana usaha yang telah dilakukan terkait pembangunan berkelanjutan
 
"Mulai dari aspek kebijakan dan regulasi, mulai dari proses, output serta outcome untuk mengatasi dan memperbaiki isu-isu lingkungan dalam pembangunan Kota,"tutur Mantri.
 
Lebih lanjut, Kepala Bagian SDA Setda Kota Bitung, Dr. Niki Kondo, selaku PIC pengisian data menjelaskan, hasil yang diperoleh merupakan baseline yang dapat digunakan Pemerintah Kota Bitung untuk meningkatkan kinerja melalui pengembangan dan penerapan kebijakan pembangunan kota berkelanjutan kedepan.
 
"Utamanya pada 6 aspek yang menjadi obyek pengukuran,"jelasnya.(bry)
 

Berita Terkait

TInggalkan Komentar