Asus
Kapal Perang Bawa Ekspedisi Layanan Kas Bank Indonesia ke Pulau 3T Wilayah Sulut

Kliksulut.com, MANADO – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ajak-653 membawa ekspedisi layanan kas Bank Indonesia.

Upacara pelepasan Ekspedisi layanan kas Bank Indonesia tersebut berlangsung di Dermaga Samuel Langunyu Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal VIII Bitung, Sabtu (16/7).

PgS Wadan Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono mewakili Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka.


Danlantamal VIII Manado dalam amanat tertulis yang dibacakan PgS Wadan Lantamal VIII menyampaikan bahwa

kegiatan tersebut merupakan kerjasama TNI AL khususnya Lantamal VIII dan Bank Indonesia sebagai layanan kas di kepulauan Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) dengan mengambil tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”.


“Latar belakang kerjasama ini merupakan kolaborasi antara tugas menjaga kedaulatan di Pulau terdepan di daerah perbatasan dan tugas menjamin tersedianya uang Rupiah dalam jumlah yang cukup di Pulau daerah perbatasan,” ujar Danlantamal VIII.


Selain itu, kata Danlantamal VIII, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terhadap rupiah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat di kepulauan 3T.


“Rupiah merupakan mata uang resmi NKRI dan sebagai alat transaksi resmi di wilayah NKRI sehingga harus dijaga dan digunakan dengan baik,” terangnya.


Kegiatan kas keliling 3T di wilayah provinsi Sulut menggunakan KRI Ajak-653 akan menempuh rute Manado, Pulau Rakinis, Pulau Karatung, Pulau Marampit, Pulau Miangas, Pulau Marore, Pulau Kalama dan diperkirakan tiba di Manado kembali pada tanggal 22 Juli 2022 dengan total jarak tempuh mencapai 728 NM.


Danlantamal VIII memberikan penekanan kepada Komandan dan seluruh prajurit KRI Ajak-653 diantaranya agar menjalin komunikasi yang baik dengan personil Bank Indonesia yang on board di atas kapal.


“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, selalu update berita cuaca dan perhatikan keamanan bernavigasi, serta mengutamakan Zero accident keselamatan personel dan material,” ujarnya. (don)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar