Klik Sulut - Berita Terkini Sulawesi

Kliksulut.com, BOLTIM – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I dinilai lamban mengerjakan proyek perbaikan tanggul di Desa Motongkad Utara. Akibatnya, luapan air Sungai Lonsiow dan Luwan kembali terjadi dan mengakibatkan sejumlah warga yang ada di sekitaran bantaran sungai tergengang air.

“Kita tidak menyalahkan siapa saja dalam musibah ini, karena ini adalah bencana alam. Tapi kalau pihak balai sungai sudah mengerjakan tanggul sungai itu, maka banjir ini bisa diantisipasi. Paling tidak ketika terjadi hujan lebat air tak sampai meluap ke rumah warga,” kata Andi, warga Desa Motongkad Utara.

Pemkab Boltim sangat respon terhadap rencana pembangunan talud oleh pihak Balai Sungai tersebut. Namun sayangnya, hingga belum ada realisasi pekerjaan di lapangan. “Kita berharap perbaikan tanggul itu bisa segera dikerjakan, agar kedepan tidak terjadi lagi kejadian (banjir) seperti ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Haris Pratama Sumanta, mengungkapkan Pemkab Boltim selalu berkoordinasi dengan pihak Balai Sungai Wilayah Sulut terkait pengerjaan pembuatan tanggul di Desa Motongkad Utara tersebut. Pihaknya balai sungai katanya juga sudah datang meninjau langsung lokasi yang akan dibangun tanggul.

“Kita selalu berkoordinasi, termasuk pengurusan hibah tanah yang dibutuhkan pihak balai. Jadi intinya kita tinggal menunggu dari pihak balai memulai pekerjaan itu,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Senin (16/5), sejumlah rumah warga di Desa Motongkad Utara kembali terendam banjir. Pemicunya adalah luapan air Sungai Lonsiow yang diakibatkan guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Minggu (15/5) malam. (rpm)