Klik Sulut - Berita Terkini Sulawesi

Reino Bangkang

KLIKSULUT, MANADO – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado, AKBP Reino Bangkang terus memerangi penyalahgunaan narkotika di Kota Manado. Pihaknya melirik kaum pelajar agar bisa jauh dari zat adiktif yang semakin tinggi peredarannya.

“Zat adiktif yang digunakan seperti menghirup lem ehabond kian marak belakangan ini. Dan ini harus dicegah,” ujar Reino yang juga ketua Pengprov Pertina Sulut itu, kemarin.

Reino membeberkan, dari jumlah 89 orang yang direhabilitasi tahun 2019, 64 orang diantaranya adalah pengguna lem ehabon. Walau demikian, dalam pemberantasannya, ia berharap adanya dukungan para stakeholder dan pihak-pihak terkait seperti komunitas anti narkoba dan kalangan masyarakat Kota Manado dalam memberantas narkotika dan obat terlarang.

“Saat ini peredaran begitu massif dan mengkhawatirkan. Ini bisa negara. Imbasnya, generasi muda jadi bodoh semua jika menggunakan narkotika. Jadi dukungan dari Pemkot Manado dan DPRD juga penting,” tandas Reino. 

Kasie P2M Diane Kawatu menambahkan, lem ehabond harus diperangi dengan cara melakukan tindakan pencegahan. Hanya saja, pihaknya masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwako) Manado dalam mengatur penjualan lem ehabond.

“Kami mengharapkan dukungan semua pihak. Intinya BNN Manado komit dalam pemberantasan narkoba. Sasaran awal adalah lingkungan pendidikan. Bila Perwako sudah ada, tentu pencegahan akan lebih maksimal,” pungkasnya. (*)