Klik Sulut - Berita Terkini Sulawesi

KLILSULUT, SANGIHE—Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, kali ini melalap rumah keluarga Sukri- Hartini yang juga difungsikan sebagai home industri pembuatan tahu dan tempe di RT 09 Lingkungan 03 Kelurahan Soataloara II Kecamatan Tahuna Jumat (27/9) sekitar pukul 06.20 wita. Akibat peristiwa ini dua pemuda pekerja home industri asal Kabupaten Demak Jawa Tengah Windu (17) dan Faisal (20) tewas terbakar. Menurut penuturan sejumlah saksi yakni Benni Aditia Putra (26) yang juga Anak dari pemilik rumah mengatakan kronologis pada saat selesai menyalakan tungku pembakaran untuk pembuatan Tahu, dirinya mengambil bensin untuk dimasukkan dalam mesin penggilingan Tahu. Namun bensin tersebut tumpah dan mengenai api tungku sehingga membuat api membesar.”Saya dan beberapa orang yang berada dalam rumah mencoba untuk memadamkan api namun api cepat membesar serta membakar bagian dapur dan kamar pekerja, dan langsung meminta tolong kewarga disekitar, ” Tuturnya kepada pihak kepolisian Polsek Tahuna.

Sementara itu ketua RT 09 Kelurahan Soataloata II Samsaret Barahama menjelaskan bahwa berdasarkan data yang ada di RT, penghuni rumah keluarga Sukri – Hartini sebanyak 4 orang dan kedua korban yang meninggal dunia sampai saat ini tidak terdata karena belum pernah melapor.”Kedua korban ini belum terdata, karena belum pernah melapor, ” Kata Barahama.

Terpisah Kapolres Sangihe AKBP Sudung F Napitu SIK melalui Kasatreskrim Iptu Angga Maulana SIK membenarkan peristiwa tersebut. Dia menuturkan korban meninggal dunia akibat terbakar api dua orang yaitu Lelaki Faisal dan Windu keduanya berstatus sebagai pekerja pembuat Tahu."Usai bersama-sama masyarakat melakukan pemadaman api, pihak aparat langsung membawa kedua korban ke rumah sakit  Liun Kendage Tahuna dan mengamankan lokasi kejadian untuk tindakan selanjutnya", imbuh Maulana. Hingga berita ini diturunkan, kobaran api sudah dapat dipadamkan oleh petugas Pemadam kebakaran dibantu TNI/Polri dan masyarakat.(*)