Asus
Iskandar dan Mayulu Ikuti Prosesi Penjemputan Adat Mongondow

Foto : Bupati Iskandar Kamaru dan Mantan Bupati H2M saat mengikuti prosesi adat Mongondow di Kecamatan Pinolosian Timur.

 

BOLSEL— Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru kembali mengikuti prosesi penjemputan adat Mongondow yang digelar di Kecamatan Pinolosian, Minggu (21/10). Selain itu, Mantan Bupati Hi Herson Mayulu (H2M) yang turut hadir, menerima penganugrahan gelar adat sebagai Bupati Guhanga. Prosesi adat ini turut dihadiri  Sekertaris Daerah Arvan Ohy, Ketua Komisi II DPRD Bolsel Dedi Abdul Hamid, pimpinan OPD, para asisten, staf ahli, perwaklan TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ratusan masyarakat.

Diketahui, penyambutan adat ini dilakukan setelah keduanya, baik Bupati maupun Mantan Bupati juga telah menjalani prosesi penjemputan adat Gorontalo dan Bolango terlebih dahulu. Prosesi adat ini dianggap sangat penting, mengingat suku Gorontalo, Bolango dan Mongondow merupakan suku yang paling banyak mendiami  daerah religius tersebut.

Pada pantauan koran, acara penyambutan adat Mongondow ini dihantarkan tarian Tuitan, Langkah Dua Kolano’  dan diiringi musik bambu hingga ke titik prosesi ada digelar.  Pada kesempatan itu, Hi Herson Mayulu sebagai mantan bupati menyerahkan tongkat kepada Bupati Iskandar Kamaru. "Penyerahan tongkat kehormatan tersebut, menandakan kepemimpinan Bolsel,"ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Bolsel, Ahmadi Modeong.

Sementara itu, prosesi penobatan gelar adat Mongondow Kolano’ Koyongan kepada Hi Herson Mayulu ditandai dengan penyematan selempang dan penyerahan keris oleh tokoh adat. "Dengan bahasa daerah Mongondow, tokoh adat menjelaskan, bahwa keris tersebut merupakan pusaka mogoguyang yang diberikan kepada Hi Herson Mayulu sebagai bekal untuk melangkah menunju tujuan yang lebih besar demi masyarakat Bolsel,"jelas Ahmadi Modeong yang juga merupakab suku asli mongodondow.

Dengan penyerahan gelar tersebut, Hi Herson Mayulu resmi menyandang gelar adat Mongondow “Kolano’ Nonombonu bo nolintak kong lipu’” artinya, pemimpin yang mengisi/ membangun dan mengangkat daerah. Dengan demikian, bupati pertama pilihan rakyat ini, resmi menyandang tiga gelar adat. Kolano’ Nonombonu bo nolintak kong lipu’ dari adat Mongondow, Temey Molamahu yang artinya pemimpin yang memperbaiki negeri dari masyarakat adat Gorontalo dan Ta’ no’o Tindahu lripu yang artinya pemimpin yang menerangi negeri dari masyarakat adat Bolango.

Usai mengikuti penyambutan adat, Bupati Iskandar Kamaru saat menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat adat Mongondow di Kecamatan Pinolosian, Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur. “Lewat prosesi ini, artinya saya sudah termasuk masyarakat adat mengondow. Atas nama pribadi saya mengucapkan terima kasih telah diterimanya saya secara adat mongondow sebagai bupati Bolsel yang dimandatkan pendulu saya bapak Hi Herson Mayulu,” katanya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Hi Herson Mayulu yang telah meletakkan pondasi pembangunan dan menghantarkan Bolsel sebagai kabupaten otonom yang berdiri kokos, bahkan bisa setara dengan kabupaten/kota lainnya di Sulut. “Tujuh tahun telah berbuat untuk Bolsel. Penganugerahan gelar adat kepada bapak Hi Herson Mayulu ini merupkan penghargaan yang tinggi kepada orang yang dianggap berjasa membangun dan mengangkat negeri menjadi lebih baik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Iskandar kembali menegaskan, dimana Ia tetap konsisten menjalankan program H2M-Bersinar, sebagai program yang telah disusunnya bersama Mantan Bupati H2M. “Dalam melajutkan program H2M Bersinar saya mengajak seluruh jajaran pemerintah bekerja keras demi kemajuan Bolsel. Berbagai capaian dan penghargaan yang diperoleh selama ini memberikan kosekwensi dan tangung jawab yang lebih besar bagi kita semua dalam meningkatkan kinerja sebagai team work. Kita harus sepuluh langkah lebih maju. Jangan membuat bupati guhanga kecewa dengan kemunduran prestasi,” tegasnya.

IMG-20181021-WA0015

Sementara itu, Mantan Hi Herson Mayulu saat memberikan sambutannya juga mengucapkan, terima kasih kepada tokoh dan masyarakat adat Mongondow, Bolango dan Gorontalo yang telah menganugerahkan gelar adat kepada dirinya. “Meski diberikan setelah kemepimpinan saya selaku bupati, namun gelar ini akan melekat kepada saya sampai mati. Artinya, di mana pun saya berada, secara adat ini menjadi tangungjawab saya untuk memperjuangkan dan mawujudkan keinginan masyarakat Bolsel ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Camat Pinolosian Abdillah Gonibala menjelaskan, prosesi penjemputan adat ini merupakan bentuk pengakuan komunitas adat Mongondow kepada Iskandar Kamaru sebagai kepala atau pemimpin daerah. Lanjutnya Abdillah, demikian pula dengan Mantan Bupati H2M, Ia disemat tiga gelar adat Mongondow karena  telah berjasa dalam membangun dan mengangkat daerah. "Ucapan selamat yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada Bupati dan Mantan Bupati. Berkat kemimpinan mereka, mampu membawa Bolsel sebagai daerah yang mampu bersaing dalam meraih prestasi,"pungkasnya.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar