Asus
Bupati Iskandar Dijemput Adat Gorontalo

Foto : Tampak Bupati Iskandar Kamaru bersama Mantan Bupati Hi Herson Mayulu saat mengikuti prosesi penjemputan dan pelepasan adat, sekaligus penyematan gelar Te Mei Molamahu kepada Hi Herson Mayulu di Kecamatan Posigadan.


BOLSEL– Diawal masa jabatannya sebagai Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Iskandar Kamaru yang turut didampingi Mantan Bupati Hi Herson Mayulu (H2M) mengikuti upacarara penjemputan adat Gorontalo di kecamatan Posigadan. Upacara ini, selain sebagai keharusan memenuhi tatanan adat, juga merupakan wujud pengakuan rakyat etnis Gorontalo atas ketokohan dan kepemimpinan serta rasa syukur masyarakat adat kepada kepala daerah.

Demikian juga dengan kehadiran Mantan Bupati Hi Herson Mayulu yang turut mengikuti prosesi pelepasan adat sekaligus penganugrahan gelar Te Mei Molamahu (Tokoh yang berjasa).

Upacara adat yang dilaksanakan di Rumah jabatan Camat Posigadan kemudian dilanjutkan di Lapangan Momalia, Jumat (12/10). Acaraini turut dihadiri sejumlah jajaran pejabat Pemda, Camat, Sangadi, anggota DPRD dan tokoh masyarakat.

Bupati Iskandar Kamaru usai mengikuti prosesi penjemputan adat, saat diwawancarai mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena pelaksanaan adat ini, baik dirinya sebagai Bupati dan Hi Herson Mayulu sebagai Mantan Bupati (Kimalaha) terlaksana dengan baik. “Alhamdulillah, seluruh proses mulai dari prosesi kenegaraan yakni pelantikan dan serah terima secara administratif saya sudah selesai jalani, termasuk di dalamnya secara kearifan lokal yakni prosesi adat gorontalo juga telah selesai dilaksanakan dan dijalani,” katanya.

Lanjut Iskandar, untuk besok (Hari ini,-red) akan dilanjutkan dengan penjemputan adat Bolango dan untuk penjemputan adat mongondow di Pinolosian masih menyesuaikan dengan waktu. “Bolsel memang dikenal sebagai daerah yang didiami tiga suku besar diantaranya Gorontalo, Bolango dan Mongondow. Maka dari itu prosesi penjemputan adatpun harus diikuti dengan tiga tatanan adat yang berbeda,”ungkapnya.

Menutup penjelasannya, Iskandar Kamaru mengaku, di dalam melaksanakan roda pemerintahan sebagai Bupati, masih harus konsultasi banyak kepada Hi Herson Mayulu sebagai. “Terus terang, selama karir politik saya, sekalipun tidak pernah memimpikan diri sebagai bupati. Namun, karena didikan mantan Bupati yang telah saya anggap sebagai kakak kandung saya mampu membawa saya melangkah sejauh ini. Maka dari itu, apa yang menjadi komitmen kita kedepan tetap harus dijaga,”tukasnya.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar