Asus

SITARO— Sering terjadinya curah hujan beberapa hari terakhir ini, patut diwaspadai warga. Bagaimana tidak, kondisi penghujan identik dengan adanya serangan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Bupati Sitaro Evangelian Sasingen mengatakan, salah satu faktor penyebab kasus DBD adalah karena kondisi cuaca yang tidak stabil. Apalagi di musim penghujan resiko terkena DBD jauh lebih rentan bila dibanding di musim kemarau. "Selaku pemerintah kami selalu mengingatkan warga terkait ancaman penyakit DBD. Kita harus tetap menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari kasus DBD. Sebab, cara antisipasi melakukan fogging bukan solusi yang aman bagi warga," kata dia mengingatkan. Menurut Sasingen, walaupun dilakukan fogging tidak bisa menjamin kalau penyebaran DBD dapat teratasi. Di sisi lain, pengasapan mempunyai efek buruk bagi kesehatan warga. "Ini hanya salah satu solusi, tapi yang lebih optimal dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan, dengan melakukan progran 3 M," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sitaro Ria Papalapu, mengungkapan, warga harus waspada dengan ancaman penyakit DBD. "Kita akan berupaya tahun ini tidak ada kasus DBD seperti tahun kemarin," ujar Papalapu. Dia mengajak, agar warga tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan saja, tapi warga tetap mengatur pola hidup sehat dan banyak mengkonsumsi makanan bergizi dan istrahat yang cukup. "Kami juga akan melayangkan surat ke puskesmas-puskesmas yang ada, agar supaya mengimbau warga waspada dengan ancaman DBD. Apabila warga mengalami demam sudah sampai dua hari lebih tidak sembuh, maka disarankan untuk periksa ke puskesmas atau rumah sakit, untuk memastikan apakah terserang DBD atau tidak," pungkasnya.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar