Asus
100 Guru PAUD Bolsel Dibantu Pemkab Selesaikan Kuliah Hingga S1
Kliksulut.com, Bolsel - Komitmen Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dalam meningkatkan sektor pendidikan bukan hanya sebatas isapan jempol semata. Dibawah kepemimpinan Bupati Iskandar Kamaru bersama wakilnya Deddy Abdul Hamid, tahun ini pemerintah daerah menganggarkan bantuan pendidikan untuk para guru PAUD Bolsel.
 
Hal itu disampaikan Bupati saat menghadiri Rapat Pertemuan Calon Mahasiswa S1 Pendidikan Guru PAUD Bolsel, yang dilaksanakan di area perkantoran Panago, Kecamatan Bolaang Uki, Selasa (28/6/2022).
 
Dikatakan Bupati, pendidikan di Bolsel harus disupport melalui para tenaga pendidik yang mumpuni, agar tercipta generasi yang juga paripurna dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). 
 
"Selamat kepada 100 orang teman-teman pendidik Guru PAUD yang telah mendapatkan bantuan pendidikan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di Universitas Terbuka (UT). Ini juga salah satu Visi Misi Berkah yang harus kami wujudkan," tegasnya.
 
Wabup menambahkan, para guru PAUD yang sudah mendapatkan bantuan ini, agar benar-benar fokus menyelesaikan pendidikan agar bisa selesai sampai S1. 
 
"Kesempatan ini jangan disia-siakan, karena ini salah satu bentuk peningkatan SDM, yang ada di Bolsel sebagi bentuk support pemerintah bagi seluruh tenaga pendidik yang betugas di PAUD," kata Wabup. 
 
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rante Hattani ditemui di ruang kerjanya mengatakan, dari 339 guru PAUD yang ada, hanya 23 persen yang sudah S1 dan itu pun bukan hanya S1 PAUD.
 
"PNS hanya 22 dan sisanya itu THL semua," kata kadis. 
 
Lanjutnya, para guru PAUD ini dibiayai ful langsung dari Pemerintah di UT sampai mereka selesai.
 
"Jadi mereka itu, sambil mengajar sambil sekolah juga. Hal ini, juga untuk mengejar standar minimal guru yang ada di Bolsel," ujarnya.
 
Rante menambahkan, untuk SPP per orang Rp 2,5 juta dan total keseluruhan sampai selesai itu hampir Rp 2,6 Miliar. 
 
"Ini tahap awalnya 100 orang, sedangkan untuk persyaratan agar bisa mendapatkan bantuan S1 ini tidak ada, pada intinya yang bersangkutan itu mengajar di PAUD," pungkasnya. (feb) 

Berita Terkait

TInggalkan Komentar