Kematian sopir Bank SulutGo cabang Tahuna, Oktavianus Talumewo (36), warga Desa Teep, Kecamatan Langowan Timur, pada Sabtu 14 Oktober 2017 lalu, di Sangihe, masih menyisakan tanda tanya bagi pihak keluarga.
Untuk membuktikan korban dibunuh atau bunuh diri, Rabu (1/11) pagi, Satuan Reserse Kriminal (Reskrim), dibantu Polda Sulut, menyambagi pekuburan umum di Desa Teep, Kecamatan Langowan Timur, untuk mengali makam korban lalu membawa jasadnya ke RS Bhanyangkara Karombasan untuk diotopsi.
Proses Penggalian dilakukan secara terbuka sekira pukul 05.30 Wita. Penggalian didampingi Polsek Langowan.
Kapolres Sangihe, AKBP I Dewa Made Adiyana, melalui Kasat Reskrim Iptu Denny Tampenawas, yang berada di lokasih penggalian menjelaskan, proses pengalian jenasah ini dilakukan, setelah istri korban meminta kematian suaminya harus diusut.
“Istri korban meyakini suaminya mati dengan tidak wajar, atau dibunuh. Untuk membuktikan hal itu, jasad korban harus diotopsi,” jelas mantan Kanit Unit Tipikor Polresta Manado itu.
Sementara itu, Istri korban kepada wartawan mengatakan, pihak keluarga sudah membuat kesepakatan jenasah almarhum di otopsi. Karena mereka menilai kematian almarhum janggal.
" Tidak mungkin almarhum bunuh diri, karena selama ini Kami tidak ada masalah sama sekali, bahkan sebelumnya almaruhum menelepon saya dalam keadaan baik-baik saja," kata Ester Istri Korban.
Sekadar diketahui, Sopir Bank SulutGo itu, sebelum ditemukan tewas tergantung di belakang tempat kos, korban cekcok dengan seorang perempuan. Beberapa saat berlalu, korban kembali mencoba menghubungin perempuan itu lewat ponsel, tapi tidak direspon.
Menurut rekan korban bernama Sulkifli Pou, dirinya terakhir bertemu korban sebelum meninggal, Jumat (13/10) malam, sekira pukul 19.00 Wita.
Saat Sabtu dini hari, dirinya kembali bertemu dengan korban, tapi kali ini ditemani Anto. Keduanya sudah dalam kondisi pengaruh minuman keras. Bahkan, kaki kanan korban terluka.
“Korban dan Anto mengajak saya meneguk miras bersama, tapi saya menolak. Korban dan Anto masuk kedalam tempat kos,” jelas Saksi.
Saksi menambahkan, sekira pukul 02.00 Wita, dirinya sempat mendengar suara aneh dari belakang tempat kos, tapi karena mengantuk ia tidak menghiraukan.
“Sekira pukul 05.30 Wita, saya dikasi bangun oleh penjaga kos, dan memberitahukan jika korban ditemukan tewas tergantung,” terang Saksi. (Nix)
TInggalkan Komentar