Uyun K Pangalima
KLIKSULUT, BOLTIM – Penerapan Fingerprint untuk meningkatkan kedisiplinan aparat desa di Kabupaten Boltim, akan mulai diberlakukan tahun ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa (DPMD) Boltim, Uyun K Pangalima mengatakan, Peraturan Bupati (Perbup) penerapan Fingerprint untuk mengukur kehadiran aparat desa telah diterbitkan.
"Penerapan absensi menggunakan Fingerprint ini, bertujuan meningkatkan disiplin dan pelayanan aparat kepada masyarakat. Aparat desa adalah pelaksana pemerintahan di desa yang memiliki kantor, ke dua untuk meningkatkan kedisiplinan waktu, dimana Sangadi juga bisa mengontrol ketidakhadirian perangkat desanya," kata Uyun.
Menurutnya, disiplin kehadiran di kantor sangat penting, sebab untuk memudahkan Sangadi dan Sekretaris Desa (Sekdes) melakukan koordinasi dengan aparat desa. "Jika masuk kantor pagi untuk lakukan finger, maka ada kemungkinan Sangadi atau Sekdes bisa mengarahkan program kepada perangkat," ujarnya.
Keberadaan aparat desa di kantor lanjutnya, sangat penting agar memudahkan Sangadi dan Sekdes melakukan koordinasi program. "Ini hanyalah pola, bahwa apabila perangkat desa tidak datang finger pagi. Dan dari rumah langsung turun ke masyarakat untuk melaksanakan program pembangunan fisik dan sebagainya, saat ini tidak lagi bisa. Karena, seluruh aparat harus finger dulu, baru bisa melaksanakan tugas," ungkapnya.
Kata mantan kabag Humas Boltim ini, penerapan Fingerprint akan mempengaruhi pelayanan aparat desa agar lebih maksimal. "Finger adalah salah satu indikator pemberian reward bahkan ketepatan berapa jumlah tunjangan yang harus dibayarkan kepada aparat desa. Jadi, fingerprint tidak menghalangi kinerja aparat desa untuk melaksanakan tugas melayani masyarakat," jelasnya. (*)
TInggalkan Komentar