Asus

KOTAMOBAGU –* Perangkat kelurahan tak lagi menerima insentif secara tunai.
Mulai triwulan I tahun ini, setiap perangkat akan menerima haknya melalui
rekening masing-masing. Hal itu sebagai tindaklanjut dari gerakan non tunai
yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam rangka mewujudkan sistem
pengelolaan keuangan yang transparan.

“Sekarang kita sementara mengumpulkan dokumen setiap perangkat untuk
dibuatkan rekening Bank Sulut,” kata Kasubag Pemerintahan Desa dan
Kelurahan Bagian Tata Pemerintahan, Wiwiek Sabunge.

Disisi lain, ia mengimbau agar semua perangkat kelurahan mulai dari RT, RW
dan kepala lingkungan menyiapkan persyaratan dalam pembuatan rekening
tersebut. “Semua harus ada rekening Bank Sulut, agar tidak ada kendala
dalam pembayarannya nanti,” imbaunya.

Salah satu perangkat kelurahan, Dodi Mokogow, menyambut baik perubahan
sistem pembayaran insentif dari tunai menjadi non tunai. Katanya, hal itu
sangat memudahkan bagi dirinya dan perangkat kelurahan lain ketika menerima
hak masing-masing. “Ini menjadi lebih mudah, karena kita tak perlu
mengantri lagi untuk menerima insentif, tapi hanya ke bank atau ATM saja,”
sebutnya.
Selain perangkat kelurahan, pembayaran insentif petugas agama, guru
mengaji, Linmas di tiap kelurahan juga tak lagi dilakukan secara tunai atau
dari bendahara SKPD terkait kepada masing-masing penerima, tapi sudah
dilakukan via rekening. “Gerakan non tunai ini sangat baik dalam rangka
transparansi pengelolaan keuangan. Jadi pencairan gaji, insentif tenaga
kontrak, SPPD dan semua kegiatan yang pembiayaannya secara LS akan langsung
ke rekening pemerintah, dan tidak lagi melalui bendahara,” kata Kepala
Bidang Perbendaharaan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Syairufidin Abas.
*(*)*

Berita Terkait

TInggalkan Komentar