Asus
Pembangunan GIC HMI Manado Dimulai, Menpora Letakan Batu
KLIKSULUT, MANADO—Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Dr Zainuddin Amali SE MSi pulang kampung di Manado. Sejak dilantik 22 Oktober 2019, Menpora mengawali agenda Kemenpora di kampung halamannya sendiri. Agenda pertama politisi Partai Golkar ini adalah meletakkan batu pertama pembangunan Graha Insan Cita (GIC) HMI Manado, Jumat (1/11) pagi.
 
Menpora yang juga alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mengingatkan, GIC harus menjadi sentral kegiatan organisasi. Apalagi organisasi kader seperti HMI. Sangat penting ada gedung sebagai pusat kegiatan. Sangat sia-sia ada bangunan bagus tapi tidak dimanfaatkan. 
 
“Peletakan batu ini simbol kita membangun. Jangan sampai bangunan ada, tapi tidak ada aktivitas. Apalagi ada wakil rektor dari KAHMI,” katanya usai meletakkan beberapa batu di lokasi GIC, Kelurahan Pangiang, Kecamatan Bunaken.
 
Acara yang digagas HMI Manado dan KAHMI Manado serta Sulut disaksikan oleh alumni HMI Manado, seperti Suhendro Boroma, Dr Jailani Husein, Warek IV Universitas Sam Ratulangi, Prof Dr Sangkertadi, Lily Djenaan, Ilia Nora, Asdep Kemenpora Hamka Hendra Noer, Sekum KAHMI Sulut, Suhardi Hamzah, Tiga Presidium KAHMI Manado, Idham Malewa, dr Zainal Ginsu dan Adil Polontalo, Sekum KAHMI Manado Mazhabullah Ali, Ketum HMI Manado, Iman Karim, Ketum Badko Sulutgo, pengurus HMI Manado dan Badko Sulutgo, HMI Tondano dan HMI Gorontalo, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama, Sekjen KNPI Jackson Kumaat, pejabat Kemenpora, Ketua STIKES Muhammadiyah, Agus Laya, pejabat Dikpora Sulut dan puluhan aktivis Muslim Manado.
 
Menpora menambahkan, GIC tidak berhenti di peletakan batu pertama. Para alumni harus bertekad pembangunan sampai diresmikan. 
 
Dia berjanji akan ikut membantu. Tapi, jangan ada anggapan membantu diluar koridor dan aturan main di Kemenpora. Dia mengaku amanah sebagai menteri, akan dijalankan dengan integritas tinggi. Jangan sampai dijebak dan berakhir tidak bagus.
 
 “Saya ingin jabatan ini adalah amanah yang harus dijaga sampai akhir jabatan. Saya ingin mengakhiri tugas ini dengan husnul khatimah,” tutur Menpora.
Di sela-sela ramah tamah, Menpora juga banyak berkisah tentang masa lalu sebagai mahasiswa di rantau.
 
 Pernah hidup di sekretariat HMI Cabang Jakarta. Bagi mahasiswa wajar, tapi kalau sudah selesai jangan menetap terus di sekretariat. Dia pun mengingatkan aktivis HMI setelah menjadi alumni, harus menjadi tempat bergantung orang lain. 
 
“Bukan sebaliknya menggantungkan hidup pada orang lain. Di Kelurahan Pangiang, mantan anggota DPR RI tiga periode ini menikmati suasana pagi. Menpora dan rombongan juga ikut menikmati menu kue khas Manado. Seperti cucur, lalampa, apang bakar dan lain-lain.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar