Keluarga Besar SMA Negeri 1 Manado Tolak Keras Radikalisme dan Dukung Pelantikan Presiden dan Wapres RI
KLIKSULUT, MANADO - Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan (Binluh) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manado, Kamis (17/10/2019) pagi.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Direktur (Wadir) Binmas, AKBP Meity Wongkar bersama sejumlah personel Polisi Wanita (Polwan) Ditbinmas Polda Sulut.
Binluh ini diadakan dalam rangka cipta kondisi (cipkon) menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) terpilih hasil Pemilu 2019, yang akan dilaksanakan 20 Oktober mendatang.
Mengawali penyuluhannya, Wadir Binmas mengucapkan terima kasih atas sambutan yang begitu hangat oleh Kepala SMA Negeri 1 Manado beserta para guru dan pelajar. “Terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini,” ujarnya.
Wadir Binmas kemudian menyampaikan imbauan kepada seluruh pelajar agar menghindari segala bentuk aksi kenakalan remaja, seperti membolos sekolah, mengkonsumsi minuman keras dan narkoba, tawuran antar pelajar, balap liar dan lainnya.
“Tugas utama adik-adik adalah belajar demi menggapai cita-cita dan masa depan yang cerah. Hindari aksi kenakalan remaja, karena dapat merugikan diri sendiri dan keluarga,” ujarnya.
Terkait situasi kamtibmas terkini menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Wadir Binmas juga meminta seluruh pelajar agar tetap menjaga keamanan, serta tidak terpengaruh berita hoax, radikalisme dan terorisme.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Manado, Serli Kalangi mengapresiasi kegiatan Binluh ini, dan berharap agar kegiatan serupa bisa dilakukan secara rutin.
Pihaknya kemudian menyatakan dukungan terlaksananya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden melalui deklarasi yang diucapkan bersama.
“Saya sebagai Kepala SMA Negeri 1 Manado bersama dengan staf, guru dan Tata Usaha, serta seluruh siswa, berkomitmen mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, menolak radikalisme, tidak terlibat demo dan tidak terpengaruh berita hoax,” tegasnya, disusul dengan jawaban, “Yes, yes, yesss,” penuh antusias oleh seluruh pelajar.(*)
TInggalkan Komentar