POSKO TALAUD— Desa Taturan Kecamtan Gemeh di kejutkan dengan peristiwa kecelakaan melaut warganya, yang menewaskan TS alias Timpalen Salamero (42) Warga yang sehari kerjanya melaut mencari ikan hingga pada jumat tengah malam sekitar jam pukul 22.00 Wita di kompleks Pelabuhan Desa Taturan Kecamatan Gemeh, bertemu salah seorang penduduk Desa Taturan Marton Barahami yang juga hendak melaut, dengan menggunakan perahu msing-masing yang berjenis sampan mereka terpisah dan menuju lokasi melaut yang lebih dalam di depan Pelabuhan Desa Taturan Marton Barahami yang juga hendak melaut.
"Saat kami berangkat melaut bersama, tetapi akhirnya terpisah, dan korban meninggalkan saya. Setelah saya selesai mencari ikan dan akan kembali pulang, saya melihat perahu korban dalam kondisi sudah hancur," ungkap Barahama. Menurut Kapolsek Gemeh Ipda Priyanka Tumade setelah menerima laporan masyarakat langsung memerintahkan Personilnya, bersama masayarakat untuk membantu pencarian dan mengevakuasi mayat yang diduga tenggelam di tengah laut depan pelabuhan Desa Taturan, Kecamatan Gemeh.
"Kami dan para anggota Polsek Gemeh langsung melakukan pencarian terhadap korban dan di bantu warga dengan metode melakukan penyelaman tradisional tanpa alat bantu pernafasan dan hanya menggunakan peralatan seadanya." Ujar Kapolsek Sabtu, (12/10)
Sebelum dilakukan pencarian para tim penyelam tradisional di berikan Arahan serta himbauan oleh Kanit Binmas Polsek Gemeh Brigadir Oscar Dalita agar tetap menjaga keselamatan para penyelam dan setelah itu para penyelam langsung turun kelaut dan mulai melaksanakan pencarian, yang membuahkan hasil yakni menemukan korban oleh lelaki Jeki Salamero (Penyelam tradisional.) pada pukul 08.30 WITA.
"Korban di temukan di dasar laut kurang lebih kedalaman 8 meter dari permukaan laut, dalam posisi baju korban tersangkut di batu karang depan pelabuhan desa Taturan Kecamatan Gemeh dan korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi," terang Kapolsek
Korban kemudian dievakuasi ke pelabuhan desa Taturan dan diterima, secara adat oleh Inanguwanua Desa Taturan Herkanus Marengki dan kemudian korban di bawah kerumah duka keluarga Salamero-Mangune di Desa Gemeh Raamata Kecamatan Gemeh.
"Diduga saat mencari ikan di laut dengan menggunakan perahu sampan (perahu tradisional red.) yang di tumpangi korban di hantam oleh ombak sehingga mengakibatkan korban terjatuh di laut dan di hantam ombak sampai mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnyanya.
Kapolsek juga mengungkapkan, Setelah dilakukan pemeriksaan Medis ditubuh korban terdapat luka di kepala, di jari tangan dan bibir bekas gigitan ikan. Sementara itu jenazah sudah di makamkan oleh pihak keluarga(*)
TInggalkan Komentar