Kliksulut.com, MINAHASA - Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Kabupaten Minahasa menyatakan sepakat untuk menghindari konflik dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kesepakatan bersama itu tertuang dalam beberapa poin usai diskusi soal "Baku Dapa Ormas" guna menghindari konflik sosial di masyarakat, Rabu (26/6) kemarin di Hotel Toudano.
"Kami sepakat menjaga NKRI berdasar Pancasila dan UUD 45," tegas para pimpinan ormas dalam diskusi yang diprakarsai Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulut.
Selain itu siap menjaga kerukunan, mencegah konflik sosial dan tolak upaya untuk memecahkan bangsa ini. Siap mengawal dan menjalankan program pemerintah, mengkampanyekan perdamaian, menjaga nilai-nilai Keminaesaan serta menerima dan mengawal investasi ekonomi di Minahasa.
"Siap bersama pemerintah mengkampanyekan perdamaian di Tanah Minahasa," tambah mereka.
Sejumlah Ormas yang menyatakan kesepakatan itu yakni Garda Manguni, Laskar Manguni Indonesia, Manguni Indonesia, Loyot Maesa, Laskar Benteng Indonesia, Makatana Minahasa, Brigade Manguni dan Manguni Muda Minaesa.
Sementara dalam diskusi, Matulandi Supit selaku mengatakan Minahasa sudah teruji soal konflik sejak lama. Namun ada harapan masyarakat supaya melalui Ormas setiap keresahan bisa teratasi. Tentunya juga pentingnya soal saling memahami dan membangun komunikasi secara intens.
Rikson Karundeng selaku Budayawan dan Akademisi mengatakan jika nilai keminaesaan perlu dipertahakan sebagai semangat bersama. "Apalagi masyarakat Minahasa sangat majemuk, dan itu adalah potensi besar jika dikelolah sehingga terhindar dari konflik," ujar Karundeng.
Kepala Bidang Kesatuan Bangsa (Kesbang) Badan Kesbangpol Rosye Ranu memberikan penjelasan soal tujuan, fungsi dan aturan soal Ormas. (Nix)
TInggalkan Komentar