BOLTIM—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) penyusunan rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), di lantai tiga Kantor Bupati. Tutuyan 19 Maret 2019. Kegiatan tersebut bertema pembangunan tahun 2020: Pemantapan Pembangunan infrastruktur Pariwisata dan Kearifan Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat yang Berdaya Saing Tinggi dan Berkelanjutan.
Pada kegiatan itu, penyampaian dimulai oleh Sekertaris Daerah Muhammad Assagaf, kemudian Kepala Bapelitbangda Boltim Ikhsan Pangalima yang menyampaikan rancangan akhir pemerintah daerah dimana tren pembangunan di Boltim dikatakannya mengalami kenaikan, selanjutnya oleh Ketua DPRD Boltim Marsaoleh Mamonto yang menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD, serta perwakilan Bappeda Sulut Dani Karo yang menyampaikan arah kebijakan Provinsi Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, Bupati Boltim Sehan Landjar, menyampaikan apresiasinya kepada DPRD, Bapeda Provinsi dan pihak perbankan serta perusahaan PT.Jresources." Saya mengapresiasi DPRD yang telah menyampaikan pokok-pokok pikiran yang akan di tuangkan dalam RKPD.
Begitu juga kepada perwakilan Bappeda Provinsi dan pihak perbankan serta PT jresources," ucapnya.
Bupati juga menyampaikan, apa yang dilaksanakan pada Musrembang adalah tindak lanjut dari pembahasan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu."Ini adalah tindak lanjut dari pembahasan yang telah kita laksanakan pada 13 Maret lalu. Dan apa yang kita bahas hari ini adalah bentuk penyelarasan dan penajaman tentang apa yang telah tertuang pada visi misi," ujarnya.
Selain itu, Sehan Landjar juga menegaskan agar jangan membuat program berdasarkan keinginan atau hanya sebagai penggugur kewajiban, namun harus sesuai kebutuhan."Jangan hanya bikin program untuk menggugurkan kewajiban, harus dikaji multiflier efectnya, dan jika banyak hal yang dibutuhkan maka dilihat mana yang sangat dibutuhkan," kata Bupati.
Ada hal yang dikoreksi oleh Bupati terkait dengan pembangunan sektor kepariwisataan yang masih rendah sehingga perlu untuk ditingkatkan."Saya mengoreksi ada beberapa sektor yang belum disentuh yakni bidang pariwisata yang baru 1 persen, itu harus dijadikan pijakan untuk bagaimana menumbuhkannya," sebutnya.
Terkait dengan tingkat kemiskinannya di Boltim, Sehan Landjar mengatakan bahwa Boltim adalah yang paling rendah tingkat kemiskinannya di Provinsi Sulawesi Utara."Boltim adalah daerah yang paling rendah tingkat kemiskinannya di 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara," tuturnya. Diakhir penyampaiannya, Bupati menutup rangkaian kegiatan tersebut, yang nantinya akan disinkronkan bersama.(gow)
TInggalkan Komentar