Asus
Gaghana Kumpul Camat dan Lurah Untuk Seriusi Pemberantasan DBD

foto: Bupati Jabes E Gaghana saat bertatap muka dengan para Camat dan lurah.

SANGIHE-- Permasalah penyakit Demam Berdarah Deugeu (DBD) saat ini, menjadi permasalahan se Sulawesi Utara, dan berdampak juga di Kabupaten Kepulauan Sangihe Untuk penyakit DBD sudah memakan korban dua orang warga meninggal dunia dan puluhan lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna. Oleh karenanya Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME menseriusi dan memerintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan fogging dan kepada seluruh camat dan lurah untuk segera membersihkan lingkungan agar terjauh nyamuk deman berdarah ini."Saya berharap agar kasus DBD ini segera dapat dituntaskan sebelum ada korban-korban lainya,keterlibatan semua pihak harus ada dan saya sebagai pimpinan daerah juga siap bergotong royong membersihkan lingkungan pemukiman yang masyarakatnya banyak terkena penyakit DBD,"ungkap Bupati. Dijelaskan Bupati, wilayah yang diserang DBD merupakan daerah yang padat penduduk diantaranya kelurahan Bunga Lawang, Santiago, Tapuang, Tidore dan Tahuna Barat."Dari sejumlah penderita dapat dilihat sampel bahwa DBD menyerang masyarakat yang bermukim di wilayah padat, jadi fogging dan pembersihan diutamakan di beberapa wilayah tersebut," jelasnya. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan dr Jopy Tungari, juga menjelaskan pemberantasan DBD sudah dilakukan sejak diterimanya laporan masyarakat yang terkena penyakit tersebut. Pihaknya juga sudah mengantongi data korban dari setiap wilayah dan kegiatan fogging terus dilakukan sejak sepekan yang lalu. "untuk kasus DBD di bunga lawang ada 14 orang,tapuang 9 orang,Tabukan Utara 9 orang,Tahuna Barat 9 orang,Tamako 6 orang,Manganitu Selatan 1orang danTabukan Selatan Tengah 1 orang,"ujarnya. Ditambahkannya untuk ketambahan penderita sampai saat ini sudah mulai berkurang dengan adanya pembersihan lingkungan dan fogging di setiap wilayah padat penduduk."Buktinya di daerah yang penduduknya agak kurang tidak terdapat penderita DBD,apalagi masyarakat yang bermukim di kepulauan seperti Marore,Nusa Tabukan dan Tatoareng,"kata Tungari. Sembari menghimbau kepada masyarakat pemberantasn DBD menjadi tanggung jawab bersama dan instansi teknis siap melakukan pemberantasan dengan melakukan fogging ketika diminta oleh masyarakat.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar