Asus
Bogar Buka Sosialiasi ASB

foto: Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Herry Bogar mewakili Bupati Evangelian Sasingen saat membuka kegiatan sosialisasi ASB.

 

SITARO— Senin (26/11) kemarin, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro mengelar  penyusunan Analisa Standar Belanja (ASB) dengan implementasi simda perencanaan tahun 2018. Kegiatan yang digelar di auditorium kantor bupati ini, di buka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Herry Bogar mewakili Bupati Evangelian Sasingen.

Bogar pada sambutanya, mengajak para peserta dapat mensyukuri dan memuliakan nama Tuhan yang maha kuasa. Sebab  oleh kasih dan anugerahNya semata, kita masih diberikan kekuatan hadir di tempat ini, untuk mengikuti sosialisasi penyusunan ASB, dalam kaitannya dengan implementasi simda perencanaan di Kabupaten Kepulauan Sitaro. “Program ini sangat baik, untuk itu patut saya mengapresiasi kepada badan pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah kabupaten kepulauan Sitaro, yang telah menggelar kegiatan yang strategis ini, guna memenuhi harapan tercapainya efektifitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah di setiap organisasi perangkat daerah  (OPD) di kabupaten kepulauan ini,” kata Bogar.

Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, menurut Bogar adalah untuk penyesuaian standarisasi yang digunakan untuk menganalisis kewajaran beban kerja, atau biaya setiap program, atau kegiatan pada OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepuluan Sitaro. “Sosialisasi ASB ini sangat bermanfaat, utamanya dalam penyusunan anggaran belanja pemerintah tahun 2019, agar hasil dan capaian kinerjanya yang disusun benar-benar efektif dan efisien, sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan kepada masyarakat,” terang Bogar.

Lanjut Bogar, berkaitan dengan implementasi simda perencanaan, faktor utama yang harus ada adalah analisa standar belanja, sehingga dalam perencanaan dapat diketahui besaran setiap kegiatan. “Melalui simda ini saya optimis dapat membantu memperlancar proses perencanan yang terkoneksi dengan penganggarannya,” ucapnya.

Adapun terhadap implementasi simda perencanaan itu sendiri memiliki lima manfaat yakni, satu proses pengimputan secara online, kedua dapat memudahkan pengawasan, ketiga terkendalinya tahapan perencanaan, keempat dapat diintegrasikan dengan e-budgeting dan lain-lain, sedangkan yang kelima praktis dan hemat waktu. “Melalui sosialisasi ini, saya berharap agar penyusunan APBD Tahun 2019 benar- benar selaras dengan standar belanja di setiap OPD. Namum OPD dianggap sangat perlu menyusun terlebih dahulu analisis standar belanja yang akan digunakan antara lain sebagai dasar dalam penyusunan apbd baik belanja langsung maupun tidak langsung, yang kemudian ditetapkan dan diterapkan dengan peraturan bupati,” urainya. Seraya menambahkan, hal lain yang perlu diingatkan dalam menyusun analisa standar belanja, organisasi perangkat daerah agar konsisten pada standar yang berlaku dan mengusulkan satuan harga pada waktu yang tepat.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar